use and distribute the information to the world

Sabtu, 16 Oktober 2010

TELEVISI


SEJARAH TELEVISI
            Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.
            Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)
            Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.
            Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir.


TV ELEKTRONIK
            Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana.
            TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.
            Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA
            Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.
            Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet

PERKEMBANGAN TELEVISI
            Di jaman modern ini jarang sekali yang mengenal Sejarah penemuan televisi, taunya tinggal makai, keluar gambar, bisa di tonton  . kali ini ngajari ingin memberikan sedikit informasi mengenai sejarah dan perkembangan televisi. Perlu di ketahu bahwa dalam penemuan televisi sampai dengan pengembangannya banyak sekali orang, perusahaan dan juga organisasi yang terlibat. Nah jadi penasaran kan dengan sejarah penemuan televisi?
Sejarah perkembangan televisi :
1. 1876 – George Carey menciptakan selenium camera, yang memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik.
2. 1881, Ide dari penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya penggunaan praktis pantelegraph.
3. 1884, Seorang mahasiswa di German bernama Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
4. 1897, Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.
5. 1900, Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama kali ditemukanpada tahun ini. Adalah Constatin Perskyl yang menyebutkan tele(jauh) dan tampak (vision). yang jika digabung menjadi television.
6. 1907, Dua orang bernamaBoris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar.
7. 1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk pertama kalinya.
8. 1927 – Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwah asal Utah, Amerika Serikat. Mengapa demikian? hal ini disebabkan gagasannya tentang image dissector yang menjadi dasar televisi.
9. 1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope. Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
10. 1940 – Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
11. 1956, Robert Adler dan Eugene Polleymenemukan remote televisi. Yang tujuan sebenarnya adalah untuk menghindari iklan. Wah untung ada mereka ya 
12. 1975 – Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna. namun sejarah orang ini tidak berakhir disini saja..
13. 1979, Perusahaan kodak menciptakan OLED (organic light emitting diode), Pada tahun yang sama Walter Spear dan Peter Le Comber membuat LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
14. 1981, NHK sebuah stasiun televisi di negara Jepang mendemonstrasikan sebuah sejarah baru yaitu teknologi HDTV.
15. 1995 – Masih ingat dengan Larry Weber, Pada tahun ini dia berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
16. 2000 tahun ke atas, Pengembanga produk LCD, Plasma bahkan CRT. Dan menyusul perkembangan sejarah dari televisi digital.


Manfaat Televisi:
l    Memperluas wawasan dan membukakan cakrawala. Televisi adalah ibarat “jendela dunia” di mana kita dapat menengok “segala sesuatu di luar sana
2   Memperkaya pengalaman hidup. Televisi telah memungkinkan kita untuk mengalami berbagai hal tanpa harus merasakannya sendiri. Kita tahu tempat-tempat lain tanpa harus mengunjunginya.
3    Menyediakan sarana hiburan “murah dan meriah” untuk membunuh kejenuhan dan kebosanan kita.
Dampak negatif dari Televisi:
l.    Menyita banyak waktu. Rata-rata orang-orang Amerika menonton TV empat setengah jam sehari. Sedangkan waktu yang digunakan untuk bicara dengan pasangan hidupnya haya 4-5 menit; 30 detik dengan anak-anaknya.
2.   Mengurangi daya kreasi dan imajinasi. Televisi menawarkan “segala sesuatu” secara visual dan instant. Pikiran tidak diberi waktu dan kesempatan untuk mencipta sendiri.
3.    Mengurangi daya pikir logis dan linear. Neil Postman menulis bahwa media TV lebih memberi penekanan pada perasaan dan hiburan ketimbang pada pemikiran rasional. Coba lihat iklan shampo merk tertentu yang menunjukkan seorang gadis yang lagi kusut. Kenapa karena rambutnya jelek . Itulah sebabnya dia dijauhi cowok-cowok. Ketika dia keramas dengan sampho merk tertentu tiba-tiba rambutnya cemerlang dan cowok-cowok pada nempel kayak perangko.
4.    Peniruan perbuatan kekerasan, anti-sosial dan percabulan. Tak diragukan lagi agen sosialasi kekerasan, anti-sosial dan percabulan yang paling hebat dewasa ini adalah TV. Sadar atau tidak manusia adalah makhluk yang cenderung untuk menjadi peniru. Inilah yang menjadikan tayangan TV menjadi sesuatu yang punya potensi bahaya. Sebuah tragedi di Littletown, 20 April 1999 mungkin bisa menggarisbawahi kebenaran ini. Dua orang remaja Columbine High school menembak mati 12 teman sekelas dan 1 orang guru mereka, melukai 23 orang dan akhirnya membuh diri mereka sendiri. Dua film dianggap menginspirasi kejadian ini. Yang pertama adalah basketball Diarries dan yang kedua adalah Natural-born killers.
5.   Televisi memupuk terbentuknya nilai-nilai dan gaya hidup yang kurang sehat; yaitu:
a.  Kurang menghargai “proses”. Di layar TV segala sesuatu berlangsung cepat. Karena memang itulah gaya TV. Hitungan dalam TV adalah “detik” bukan “tahun”. Akibat kurang menghargai proses ini, timbul kecenderungan ingin mendapatkan sesuatu lewat jalan pintas.
b.  Lebih menghargai “bungkusan – bentuk luar” ketimbang “isi”nya. TV lebih memfokuskan memepromisikan “bungkus” ketimbang isinya. Itulah sebabnya model-model iklan umumnya dipilih yang cantik dan bertubuh bagus. Hal-hal yang lahiriah inilah yang mereka tekankan sebagai sesuatu yang bernilai yang orang lain harus dapatkan juga. Jati diri seseorang bukan lagi diukur berdasarkan jiwanya, melainkan penampilannya.
c.  “Having is More Important Than Being”. TV mengajar kita bahwa dala dunia masa kini yang penting adalah bukannya what you are (siapa anda), tetapi what you have. Jika adan punya Balenp, jika anda punya kartu kredit BCA, rumah bagus, dll kamu barulah layak disebu seseorang. Tak peduli dengan cara apa anda memperolehnya.
d.  The Imported is better. Karena yang menjadi sumber utama isi siaran TV adalah program yang dihasilkan di Barat, tidak heran timbul kekaguman kepada apa saja uang berasal dari Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar